Senin, 02 Januari 2012

PERILAKU KONSUMEN XI


HEPATITIS A


Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran atau tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita. Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.

Baru-baru ini terdengar kabar penyebaran virus hepatitis A yang menyerarng sejumlah siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (Setara SMA) di daerah Depok, disebut-sebut kejadian ini termasuk dalam kategori KLB (Kejadian Luar Biasa) oleh walikota Depok sebab melihat banyaknya siswa yang terjangkit virus ini. Penyebab utama penyebaran virus ini adalah dari faktor lingkungan yang kotor dan kurang terjaga, biasanya penderita terserang virus ini setelah dia memakan makanan yang kotor dari lingkungan tersebut. Karena prosesnya makanan tersebut dihinggapi lalat, dimana kita ketahui lalat senang berada ditempat yang kotor sehingga saat lalat belum menghinggapi makanan yang akan dimakan, lalat tersebut sebelumnya sudah hinggap ditempat yang kotor lalu membawa sisa kotoran ke arah makanan yang akan kita makan. Dengan cara itulah lalat menyebarkan kotoran sehingga makanan yang akan kita makan menjadi kotor dan dapat menimbulkan penyakit untuk kita.

Diduga para siswa-siswi tersebut memakan makanan yang kotor, lalu dalam kejadian ini “Siapa yang harus disalahkan?”. Tentu banyak berbagai macam jawaban yang berbeda, dan disinilah awal di mulainya kesadaran diri kita sendiri akan pentingnya suatu kebersihan. Kita bisa menjaga kebersihan dengan cara, melihat tempat yang akan kita beli makanannya, apakah tempat tersebut bersih apa tidak. Apabila tempat tersebut bersih, maka besar kemungkinan cara pengolahan makanan tersebut pun di olah dengan cara yang benar, namun sebaliknya apabila tempat tersebut kotor perlu dipertanyakan bagaimana cara pengolahan makanannya.

Dalam kejadian yang terjadi di Sekolah Depok, pihak sekolah dapat berpatisipasi turut andil dalam menjaga kebeersihan tempat penjualan makanan yang akan dibeli oleh para siswa-siswanya, bisa dengan cara menyediakan jajanan atau makanan di kantin sekolah yang sudah terjamin kebersihannya. Bisa juga sekolah menyediakan tempat khusus untuk berjualan makanan namun dengan syarat para penjual makanan tersebut menjaga kebersihan tempat yang disediakan oleh sekolah dan mengolah makanan yang dijualnya dengan cara yang benar. Dalam hal ini, apabila sekolah menyediakan tempat khusus untuk para penjual makanan, pihak sekolah juga dapat memantau bagaimana keadaan yang terjadi, seperti kebersihan tempat dan makanannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar