PERENCANAAN DAN STRATEGI PADA ORGANISASI (PSO)
1.
Pengertian
Perencanaan (Planning)
Perencanaan tidak lain merupakan
kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk
mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Louise E. Boone dan
David L. Kurtz (1984) bahwa “planning may be defined as the proses by accomplish these objective”.
Sedangkan T. Hani Handoko (1995)
mengemukakan bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan
tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,
prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
2. Batasan Perencanaan
Menurut Newman perencanaan
(planning) “is
deciding in advance what is to be done”. Sedangkan menurut A.Allen “planning is the
determination of a course of action to achieve a desired result”. Pada dasarnya yang
dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
apa (what), siapa
(who), kapan (when) dimana (where), mengapa (why) dan
bagaimana (how).
Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan
pemilihan dari sekumpulan kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta
program-program yang dilakukan.
3.
Unsur
Perencanaan
Unsur perencanaan yaitu :
a.
Tindakan apa yang harus
dikerjakan
b.
Apa sebabnya tindakan tersebut
harus dilakukan
c.
Dimana tindakan tersebut
dilakukan
d.
Kapan tindakan tersebut
dilakukan
e.
Siapa yang akan melakukan
tindakan tersebut
f.
Bagaimana cara melaksanakan
tindakan tersebut.
4.
Proses Pembuatan
Rencana
Adapun proses
pembuatan rencana adalah sebagai berikut :
a.
Menetapkan tugas dan tujuan antara tugas dan tujuan
tidak dapat dipisahkan, artinya suatu rencana tidak dapat diformulir tanpa ditetapkan terlebih dahulu apa yang
menjadi tugas dan tujuannya. Tugas diartikan sebagai apa yang harus dilakukan,
sedang tujuan yaitu suatu atau nilai yang akan diperoleh.
b.
Observasi dan analisa, artinya menentukan faktor-faktor apa yang dapat
mempermudah dalam pencapaian tujuan (observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka
dilakukan analisa terhadapnya untuk ditentukan mana yang digunakan.
c.
Mengadakan
kemungkinan-kemungkinan faktor yang tersedia memberikan perencanaan membuat beberapa
kemungkinan dalam pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah diperoleh
dapat diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesaian, besarnya biaya yang dibutuhkan
efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya.
d.
Membuat sintesa
Sintesa yaitu
alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yang ada dengan cara
mengawinkan sintesa dari kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinan-kemungkinan
yang ada mempunyai kelemahan-kelemahan.
5.
Siapa Saja Yang
Membuat Rencana
Adapun
orang-orang yang membuat rencana, yaitu :
a.
Panitia Perencanaan
Panitia ini
terdiri dari beberapa unsur yang mewakili beberapa pihak, yang masing-masing
membawakan misinya untuk menghasilkan suatu rencana, dengan harapan rencana
yang dibuat akan lebih baik.
b.
Bagian Perencanaan
Seringkali
tugas perencanaan, merupakan tugas rutin dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Ini merupakan satu unit dalam suatu organisasi yang bertugas khusus
membuat rencana. Jadi disini tidak ada unsur perwakilan yang mewakili suatu
bagian dalam organisasi.
c.
Tenaga Staf
Pada sebuah
organisasi atau perusahaan ada dua kelompok fungsional yaitu :
i.
Pelaksana, tidak disamakan
dengan pimpinan yaitu kelompok yang langsung menangani pekerjaan.
ii.
Staf (pemikir) yaitu kelompok
yang tidak secara langsung menghasilkan barang atau produk perusahaan, tugasnya
menganalisa fakta-fakta untuk kemudian merencanakan sesuatu guna.
6.
Bentuk-bentuk
Perencanaan
Bentuk-bentuk rencana
sebagai berikut :
- Rencana Global (Global Plan) : analisa penyusunan recana global terdiri atas :
i.
Strenght yaitu kekuatan yang
dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan.
ii.
Weaknesses yaitu memperhatikan
kelemahan yang dimiliki organisasi yang bersangkutan.
iii.
Opportunity yaitu kesempatan
terbuka yang dimiliki oleh organisasi.
iv.
Treath yaitu tekanan dan
hambatan yang dihadapi organisasi.
- Rencana Stategik (Strategic Plan) yaitu bagian dari rencana global yang lebih terperinci. Dimana dengan menyusun kerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi waktunya adalah jangka panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan dengan system prioritas. Mana yang akan dicapai terlebih dahulu. Merupakan proses prencanaan jangka panjang yang tersusun dan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Tiga alasan penggunaan
perencanaan strategik ini yaitu :
i.
Memberikan kerangka dasar bagi
perencanaan lainnya yang akan dilakukan.
ii.
Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk
perencanaan lainnya.
iii.
Titik permulaan pemahaman dan
penilaian kegiatan manajer dan organisasi.
- Rencana Operasional (Operational Plan) yaitu rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka pendek.
- Rencana sekali pakai (single use plan) yaitu kegiatan yang tidak digunakan lagi setelah tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebih terperinci hanya sekali pakai, misalnya rencana pembelian dan pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan.
- Rencana Tetap (Standing Plan) yaitu berupa pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakan terlebih dahulu dan akan terjadi berulang-ulang.
7. Pengertian Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan
yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu
tertentu. Didalam strategi yang baik
terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi
faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara
rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan
secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang
memiliki ruang lingkup yang lebih
sempit dan waktu
yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur adukkan ke dua
kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk
memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu
pertandingan". Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja
tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi
bisnis, olahraga
(misalnya sepak
bola dan tenis),
catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan,
manajemen strategi, dan lain-lain.
8. Asal Kata Strategi
Kata "strategi" adalah
turunan dari kata dalam bahasa Yunani yaitu stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer'
pada zaman demokrasi Athena.
9. Tulisan Historis Tentang Strategi
Banyak naskah sejarah yang
mengulas masalah strategi. Setiap kebudayaan
hampir selalu memiliki dasar teks yang menjadi paduan seperti contohnya:
- Strategi politik :
i.
The
Prince, dipublikasikan pada tahun 1532 oleh Niccolò Machiavelli
- Strategi militer :
i.
The Art of War, ditulis pada
abad ke 6 SM oleh Sun-tzu.
ii.
On War,
oleh Carl von Clausewitz.
iii.
The
Influence of Sea Power upon History, oleh Alfred Thayer Mahan
iv.
Studi politico strategici.Introduzione alla conflittualita' non
convenzionale, oleh Gagliano Giuseppe
- Strategi ekonomi :
i.
General
Theory of Employment, Interest and Money,
dipublikasikan pada tahun 1936 oleh John Maynard Keynes.
- Strategi bisnis :
- Competitive Strategy, oleh Michael Porter
- "Strategy Concept I: Five Ps for Strategy" dan "Strategy Concept II: Another Look at Why Organizations Need Strategies", oleh Henry Mintzberg
- Strategi umum:
- Strategy Safari, oleh Henry Mintzberg, Bruce Ahlstrand dan Joseph Lampel.
10. Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani:
ὄργανον, organon - alat)
adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu
sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi,
ekonomi, ilmu
politik, psikologi,
dan manajemen.
Kajian mengenai organisasi
sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour) atau analisis organisasi
(organization analysis).
11. Pengertian
Organisasi Menurut Para Ahli
Menurut para ahli terdapat
beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat
terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi
yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh
masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti, pengambilan sumber daya
manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka
pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam
suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa
keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup, akan tetapi sebaliknya,
organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi
berpartisipasi secara relatif teratur.
12. Bentuk-bentuk
Organisasi
- Organisasi politik
- Organisasi sosial
- Organisasi mahasiswa
- Organisasi olahraga
- Organisasi sekolah
- Organisasi negara
BANK BCA DAN BCA FINANCE
1. Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya
didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia
banca berarti tempat penukaran
uang, sedangkan menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun
terakhir, industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan.
Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi
tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan
memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun
dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan,
dan deposito.
Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai
rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian
pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan
untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut, bank didirikan oleh Prof.
Dr. Ali Afifuddin, SE.
2.
Sejarah Asal Mula Bank
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya
pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris
berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk
bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris
saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William
Paterson yang kemudian oleh Charles
Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang
akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu dua belas
hari.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa, kemudian usaha
perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat
melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua
Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah
perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam
perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar
kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang
dikenal dengan nama Pedagang Valuta
Asing (Money Changer).
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan
berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini
kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan
peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan
kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul
sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
3. Manfaat Bank
- Sebagai model investasi, yang berarti transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi, walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
- Sebagai cara lindung nilai, yang berarti transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging) atau disebut juga sebagai risk management.
- Informasi harga, yang berarti transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
- Fungsi spekulatif, yang berarti transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
- Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Terlepas
dari fungsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu
diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari
eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat
(4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, “Perbankan Indonesia
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
rakyat banyak”.
Meninjau
lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam
melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan
prinsip kehati-hatian. Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi
makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.
4. Tujuan Jasa Perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi
suatu negara.
Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia
mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank
menyediakan uang tunai,
tabungan,
dan kartu kredit.
Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi,
tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya
dapat diperdagangkan dengan cara barter
yang memakan waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah
dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank
meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan
dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa adanya arus dana ini,
uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan
bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
5. Jenis-jenis Bank dan Fungsinya
Tiga kelompok utama Institusi keuangan bank komersial, lembaga tabungan,
dan credit unions yang juga
disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal dari simpanan
nasabah. Bank-bank komersial
adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan bila diukur dengan besarnya aset. Mereka melakukan fungsi
serupa dengan lembaga-lembaga tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan membuat
pinjaman.
Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi
perbankan tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil (aset di
bawah $ 1 miliar). Bank-bank ini dengan aset dibawah $ 1 milliar cenderung mengkhususkan
diri pada ritel atau consumer banking,
seperti memberikan hipotek perumahan, kredit konsumen dan deposito
lokal. Sedangkan aset
bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1 miliar), terdiri dari
dua kelas adalah bank regional
atau super regional. Mereka terlibat dalam grosir yang lebih
kompleks tentang kegiatan komersial perbankan,
meliputi kredit konsumen dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (D & I Lending), baik secara
regional maupun nasional.
Selain itu, bank-bank besar memiliki akses untuk membeli dana (fund) seperti dana antar bank
atau dana pemerintah (federal funds) untuk membiayai pinjaman
dan kegiatan investasi mereka. Namun, beberapa bank yang sangat
besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu Bank Sentral.
Saat ini, lima organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral, yaitu : Bank New York, Deutsche Bank (melalui akuisisi bankir-bankir saling mempercayai), Citigroup,
JP Morgan, dan Bank HSBC di Amerika Serikat. Namun, jumlahnya telah
menurun akibat megamergers.
Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi
indikator suatu bank adalah bank sentral. Tapi, gabungan dari lokasi dengan
ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman
dana.
6.
Jasa Perbankan
Jasa perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran
menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan
simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain
sebagai berikut :
- Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah
- Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah
- Jasa pengiriman uang (transfer)
- Jasa penagihan (inkaso)
- Kliring
- Penjualan mata uang asing
- Penyimpanan dokumen
- Jasa cek wisata
- Kartu kredit
- Jasa-jasa yang ada di pasar modal, seperti pinjaman emisi dan pedagang efek.
- Jasa Letter of Credit (L/C)
- Bank garansi dan referensi bank
- Jasa bank lainnya.
7. Pengertian
Bank BCA
Bank Central Asia (IDX: BBCA)
adalah bank swasta
terbesar di Indonesia.
Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank
Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim.
Presiden Direktur saat ini (masa jabatan 1999-sekarang) adalah Djohan Emir Setijoso.
8. Sejarah Bank BCA
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang
luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara
khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam
kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana
mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan
pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang
sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum
krisis. Aset BCA mencapai Rp. 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp. 53.36 triliun.
Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh
BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil
langkah besar dengan menjadi perusahaan
publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di
tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi
BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari
seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli
2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas
51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis.
Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius,
memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik,
kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada
nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi
finansial.
9. Pemegang Saham
Komposisi pemegang saham pada
tanggal 30 Juni
2009 adalah
sebagai berikut :
- FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Farallon Capital Management LLC (Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono) sebesar 47,15%
- Anthony Salim sebesar 1,76%
- Saham dibeli kembali PT Bank Central Asia Tbk (treasury stock) sebesar 1,18%
- Masyarakat sebesar 49.94%
10.
Tim Manajemen BCA Finance
Profil komisaris
a.
Ricki Immanuel
Presiden Komisaris | President Commissioner
|
|
|
|
Warga Negara Indonesia,
lahir di Jakarta 1956. Menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar
sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986. Diangkat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa.
|
b.
Drs. Gunawan Rustan
Komisaris | Independent Commissioner
|
|
|
|
Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak pada tahun 1952. Menyelesaikan
pendidikannya dan memperoleh gelar sarjana dari Universitas Tanjung Pura,
Pontianak pada tahun 1982. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan
sejak tahun 2009 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
|
c.
Drs. S. Idrus Munandar
Komisaris Independen | Independent Commissioner
|
|
|
Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak 1954. Menyelesaikan
pendidikannya dan memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia
pada tahun 1981. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun
2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
|
|
Profil direksi
- Roni Haslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar